Inilah 5 Alasan yang Membuat Saya Bertahan Ngeblog Hingga Sekarang, Apakah Alasanmu Juga Sama?

Saat pertama kali membuat blog di platform wordpress 9 tahun yang lalu, saya sudah yakin dan percaya bahwa ngeblog akan menjadi kegiatan yang saya tekuni. Dan terbukti benar, selama 9 tahun ini ngeblog adalah satu-satunya kegiatan yang konsisten saya lakukan dengan penuh sukacita.

Meski berganti-ganti domain dan kadang blog dipenuhi sarang laba-laba karena jarang update, tapi saya tidak pernah sekalipun berpikir untuk menyudahi aktivitas ini.  Sebagai sosok yang mudah bosan, kadang saya kepikiran β€œkok bisa-bisanya saya bertahan dan enggak berhenti di tengah jalan, ya?”. Setelah merenung *tsaaaah* akhirnya saya menemukan jawabannya. Berikut ini alasan personal yang membuat saya bertahan ngeblog hingga saat ini

Saya suka curhat menulis

sumber: pixabay
sumber: pixabay

Saya jatuh cinta dan tidak usah tanya mengapa alasannya. Suka ya suka aja hehe. Sejak kecil saya memang suka menulis. Membaca dan menulis, dua hal tersebut adalah kegiatan yang konsisten saya lakukan sejak pertama kali bisa melakukannya di saat kanak hingga saat ini.

Buku diary saya bertumpuk-tumpuk. Mulai dari buku catatan harian bunga-bunga saat SD, diary bergembok saat SMP-SMA,  buku tebal masa kuliah, hingga sekarang. Ya, sekarang pun saya masih punya diary lho. Tapi isinya bukan curhat menye-menye seperti saat remaja, sekarang isinya lebih banyak catatan penting, draft tulisan, hingga daftar pekerjaan.

Buat saya menulis itu semacam terapi untuk menenangkan jiwa. Menulis adalah cara terbaik untuk mengekalkan ingatan. Dan saya rasa inilah alasan utama saya bertahan ngeblog. Kalau saya enggak suka menulis, nggak mungkin kan saya bisa bertahan ngeblog sekian lama?

Sebuah usaha untuk terlihat keren

Sejak gabung di padepokan menulis saat masih jadi mahasiswa unyu-unyu, otak saya semacam dicuci dan dirasuki pemikiran β€œorang yang menulis itu keren!”. Dulu kalau lihat mas dan mbak senior tulisannya muncul di koran, saya melihat mereka sebagai sosok yang sangat keren. Tapi masalahnya, mempublikasikan tulisan di media cetak kan susah (zaman saya dulu belum booming media online macam Mojok dan situs-situs sejenisnya). Makanya biar saya tetap bisa kece walau artikel belum tembus media cetak, saya memilih untuk ngeblog.

Oke, ini penilaian sepihak sih, tapi nggak masalah kan? Hihihi. Dalam pandangan saya (hingga sekarang) orang yang nulis atau ngeblog itu setingkat lebih kece dibandingkan yang hanya mainan sosmed aja ahahahaha. Ya walaupun statistic blognya mengenaskan nggak masalah lah. Saya ngeblog maka saya keren! *halah.

Sudah beli dan berlangganan domain je!

Sepertinya ini terlihat sepele, tapi sejujurnya inilah yang mendorong saya untuk terus ngeblog. Saya sudah beli domain n perpanjangan setiap tahun, masak mau dianggurin begitu aja? Apalagi ingat perjuangannya buat dapatin domain ranselhitam ini.

Jadi ceritanya dulu saya pake blog gratisan, namanya alay. Lalu saat kerja di pabrik kata-kata dan sering jalan-jalan, saya kepikiran membuat website yang fokusnya traveling, jadilah ranselhitam. Beberapa waktu kemudian saya ingin upgrade dari blog gratisan ke dot com. Lalu intip-intip di niagahoster cari nama apa yang cocok, soalnya saat itu ranselhitam.com sudah ada yang pakai.

Untung saat itu saya nggak buru-buru beli domain lain, ternyata beberapa bulan kemudian ranselhitam.com available dong. Sama pemilik terdahulunya nggak diperpanjang, akhirnya kebeli deh sama saya dan dipakai hingga sekarang. Berhubung blog sudah menggunakan top level domain, kan eman-eman kalau dianggurin. Makanya sampai sekarang terus bersetia ngeblog.

Lingkar pertemanan meluas dan job berdatangan

sumber: pixabay
sumber: pixabay

Selepas kuliah, memutuskan resign, dan memilih bekerja secara freelance awalnya membuat saya ketar-ketir bahwa saya tidak akan memiliki teman. Sebagai sosok extrovert yang mendapatkan energi dari kerumunan, komunitas adalah hal yang penting buat saya. Nyatanya ketakutan saya tidak berarti.

Teman-teman lama saya memang pergi satu-persatu karena mereka harus kembali ke kota masing-masing atau mengejar mimpi di kota lain, tapi dari ngeblog saya mendapatkan banyak kawan baru. Dari yang awalnya hanya saling komentar di blog, mention-mentionan di sosial media, akhirnya jadi ketemuan dan kumpul-kumpul.

Dari pertemanan dan lingkaran ini akhirnya saya mendapatkan banyak pekerjaan juga. Selain job yang berhubungan langsung dengan blog, project menulis di luar blog pun banyak datang karena lingkar pertemanan ini. Salah satunya juga ketika saya ditawari untuk menulis buku.

Pada akhirnya memang benar apa yang sering orang-orang bilang, membangun pertemanan dan jaringan dengan banyak orang itu akan mendatangkan rejeki. Dan jejaring itu saya dapatkan dari ngeblog.

Dapat surat cinta

sumber: pixabay
sumber: pixabay

Duh, serasa cewek idola ya kalau bilang dapat banyak surat cinta. Tapi beneran, sejak saya  ngeblog saya kerap dapat surat cinta yang menghangatkan hati. Sebelum mikir yang aneh-aneh, β€œsurat cintanya” saya kasih tanda petik, ya.

Yang saya maksud dengan surat cinta ini adalah pesan-pesan dari pembaca. Kadang ya saya mikir, blog saya tu ada yang baca nggak sih? Blog saya tu berguna buat orang nggak sih? Kan saya nulisnya receh gini, banyakan curhatnya juga. Eternyata ada lho.

Bahkan tulisan-tulisan yang isinya curhat menye-menye ternyata ada yang baca dan menguatkan pembaca sehingga mereka meninggalkan pesan di kotak surat saya. Hal-hal seperti inilah yang nggak bisa dinilai dengan materi. Perasaan hangat dan bahagia yang menjalar di hati tatkala tahu bahwa tulisan sederhana saya mampu menguatkan orang lain atau membantu mereka yang sedang mencari informasi.

Pesan-pesan mereka serupa percikan api yang membuat bara semangat saya tetap menyala. Bahwa untuk saat ini saya enggak boleh berhenti ngeblog. Males boleh lah, tapi jangan kelamaan. Karena nanti sidang pembaca bakalan kangen ahahahaha (pede banget, serasa seleb dikangenin).

Jadi begitulah daftar alasan yang membuat saya bertahan ngeblog hingga saat ini. Kalau alasan kawan-kawan sendiri apa? Samakah dengan milik saya? Atau ada alasan lainnya? Bagi di kolom komen dong!

Elisabeth Murni
Elisabeth Murni

Ibu Renjana | Buruh partikelir paruh waktu | Sesekali bepergian dan bertualang.

Articles: 247

35 Comments

  1. Buat pelampiasan kalau aku. Ketika udah penat banget sama urusan kerjaan, menulis bisa jadi salah satu pelampiasan. Di satu sisi aku kurang bisa buat cerita secara oral, pasti berbelit-belit. Makanya biasanya media ceritaku ya lewat tulisan.

  2. Ahaha Mbak Sha setia ya, tetep menanti ranselhitam jadi available teruss “sikatt” deh ?

    Kalau aku dari SD suka nulis puisi sama ngarang pas pelajaran Bahasa Indonesia. Takheran dulu blogku tulisannya puisi semuaa ahaha semacam diary online *kemudian tak masukin lagi ke draft*

    Dikit-dikit menata blog biar nggak berantakan, terus ya nuliss aja terus meskipun moodnya dong-dongan. Bonusnya wowww, bukan job, dan lain-lainnya kaya temen-temen. Tapiiii ketemu jodoh. ???

    • Bagitulah, kalau udah cinta akutu setia *uhuk

      Blog yang pertama banget isinya juga puisi dan diary online mbak, makanya ku ganti. tapi nggak kumatikan, biar jadi catatatn sejarah *tsaaaah ahahahahaha.

      Bonusnya Mb Dwi mah ciamik, bonus seumur hidup hihihihi.

  3. “ayo may! Nulis. Katanya mau jalan jalan ke labuan bajo. Ayo nulis! Pinternya jangan disimpen sendiri.” Begitu kata si dia.

    “Iya mas. Ini udah nulis kok.”

    Lah..lah..numpuk di notebook, kalo gak cuma jadi draft. -,-

  4. Sama, mbak. Aku juga bosenan. Tapi menulis dan membaca ini hal yang konsisten kulakukan dari kecil. Saat SD, aku punya tulisan tangan yang terbilang bagus untuk anak cowok. Sekarang sih, jangan tanya, haha. Pelajaran-pelajaran bahasa selalu dapat 80 ke atas, jadi memang kayaknya karuniaku itu di linguistik.

    Selain suka nulis, aku juga suka sharing. Aku sampai takut orang-orang di grup-grup WhatsApp annoyed sama aku karena suka share hal-hal random, haha. Jadi ketika aku punya pengalaman seru dari perjalanan, aku antusias banget buat share di travel blog. Selama aku terus berjalan, selama itu pula aku akan menulis. Aku percaya, semesta akan mengikuti panggilan kita. Sampai sekarang, selalu saja ada kesempatan-kesempatan untuk terus berjalan, dari famtrip, menang lomba, sampai kerjaan.

    Aku suka minder karena aku merasa nggak sepopuler dan seberbakat blogger-blogger lainnya. Aku juga nggak jago foto, apalagi editing foto. Tapi “surat-surat cinta” dari pembacalah yang menguatkanku. Ketika mereka bilang tulisanku seru, tulisanku nggak ngebosenin, tulisanku khas, di situ aku dibangkitkan.

    • Wouh, tos dulu dong. Kalau tulisan tangan aku jelek, kecuali kalau huruf kapital baru mendingan.

      Nah rata-rata ini sih, orang yang ngeblog karena suka sharing ya. Kayak kamu kalo sharing kisah-kisah perjalananmu bisa detail gitu, apalagi kalau ngomongin transportasi. Kalau aku sharingnya lebih suka ke “nilai-nilai kehidupan” sih *ahelaaaah.

      Terus menulis yang positif ya, Gie. Kita nggak akan pernah tau kemana tulisan kita bermuara dan siapa yang membacanya. Tapi semoga bisa bermanfaat buat orang-orang.

  5. Aku alasan utama ngeblog…awal2nya biar nggak jenuh aja si mba, karena sudah di rumah juga statusnya..yang tiap hari tman hanya dengan benda mati; kompor, ember, setrika.

    Dan ternyata..ngeblog itu asyik…apalagi klo dah dapat job2 dari aktivitas ngeblog. Tambah teman pasti, meskipun banyakan temenan via dunia maya. Dan yang pasti, ngerasa setingkat lebih keren dari IRT yang nggak punya blog?

    • Aha iya, bagi IRT yang di rumah aja (kaya saya juga) ngeblog memang jadi salah satu sarana pelepas jenuh, mbak. Apalagi kalau di dunia nyata juga udah jarang kumpul-kumpul (saya banget) ngeblog dan blogwalking bikin saya merasa ketemu banyak orang dan mendengarkan kisah-kisah mereka.

    • ayooo semangat ngeblognya, ceritakan kisah-kisah menarik selama jadi anak Mapala ya. Kan diksar n dikjutnya seru, belum lagi kalau ekspedisi. salam kenal juga vey, terima kasih sudah berkunjung πŸ™‚

  6. Alasan saya ngeblog cukup simple, karena saya pelupa, jadi blog itu berfungsi sebagai catatan perjalanan dan pengingat. πŸ˜€ Besok-besok pengen flashback tinggal buka aja blognya.

  7. Hai Mbaaaaaaaak. Tulisan mbak keren2 … saya sabscreb blog Mbak yah =D

    By the way. saya suka part :
    Sebuah usaha untuk terlihat keren.
    Saya sependapat banget, di pandangan saya juga penulis itu keren banget bahkan sampai sekrang mereka makin keren.

    Sudah beli dan berlangganan domain je!
    Ini bikin ngakak parah. Hahahah iyalah jelas. mana domain mahal lagi

    Wakakkaa
    Eniwe, makasih banyak tulisannya sangat menghibur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *