Agrowisata Bhumi Merapi, Rekomendasi Tempat Wisata Bersama Anak di Yogyakarta

Agrowisata Bhumi Merapi merupakan salah satu tempat wisata edukasi yang cocok dikunjungi keluarga. Di tempat ini anak-anak bisa mengenal alam lebih dekat dan berinteraksi dengan aneka satwa.

bhumi merapi

Saat mendengar rencana outing ke Bhumi Merapi, bukan hanya Renjana yang bersemangat, saya juga. Sebenarnya saya sudah sering mendengar tentang tempat wisata ini, namun hingga detik itu saya belum pernah berkunjung. Padahal lokasinya hanya berjarak sekitar 10 km dari rumah saya. Tapi entah mengapa yang dekat sering dianggap remeh dan terlupa.

Akhirnya pada kamis pagi yang cerah kami berangkat menuju Bhumi Merapi menggunakan bus. Suasana di bus sangat ramai dengan celotehan anak-anak. Tak sampai 30 menit kami sudah tiba di kawasan Bhumi Merapi.

Pagi itu kami disambut dengan cuaca yang cerah. Merapi terlihat megah di sisi utara. Anak-anak dan orangtua pun dikumpulkan di pendopo guna mendapatkan briefing singkat dari pemandu Bhumi Merapi.

memerah susu kambing

Tujuan pertama kali ini adalah kandang kambing. Di Bhumi Merapi terdapat beberapa kamping PE alias peranakan etawa. Dibandingkan kambing lokal, ukuran tubuh kambing PE ini lebih besar. Anak-anak pun melihat proses pemerahan susu kambing. Buat saya ini juga pengalaman pertama melihat kambing diperah.

Kemudian pemandu menawarkan kepada bocah-bocah cilik itu untuk mencoba memerah. Tentu saja Renjana maju menjadi yang terdepan. Awalnya wajahnya terlihat tegang, gabungan antara penasaran dan takut. Tapi setelah mencoba dia malah tertawa-tawa. Pengalaman perdana ya, nak. Mamak malah belum pernah nih.

Dari peternakan kambing kami pun melanjutkan perjalanan menuju taman kelinci. Di sini ada banyak kelinci yang diumbar juga yang dikandang. Mereka dibiarkan bebas berlarian kesana-kemari. Siapa pun boleh menggendongnya, asal hati-hati.

Gara-gara berkunjung ke Bhumi Merapi ini saya jadi tahu bagaimana cara memegang kelinci yang benar. Selama ini saya pikir kalau mengangkat kelinci yang tinggal dipegang kedua telinganya. Ternyata itu cara yang salah dan menyakiti hewan lucu tersebut. Cara mengangkat kelinci yang benar adalah dengan menarik bagian tengkuknya. Wah, pelajaran baru nih buat mamak.

Dari kandang kelinci, kami pun bergeser untuk melihat aneka reptil mulai dari ular, kura-kura, hingga iguana. Anak-anak yang berani pun bisa berinteraksi dengan mereka, tentu saja dengan didampingi pemandu. Satu yang menyenangkan, pemandu di Bhumi Merapi ini kebanyakan masih muda dan ramah-ramah dalam menjelaskan.

Selesai bermain dengan reptil, kami pun menyeberang jembatang kecil yang dibawahnya merupakan pintu keluar Gua Ponggolo, sebuah gua yang dibangun pada zama perang Diponegoro oleh Kiai dan Nyi Ponggolo. Menurut pemandu, wisatawan bisa menjajal cavetubing di gua ini.

Baca: Bersukaria di Gembira Loka Zoo 

Aktivitas lain yang bisa dilakukan di Bhumi Merapi adalah berkuda, memberi susu untuk bayi kambing  dan para domba, menangkap ikan, hingga bercocok tanam. Anak-anak terlihat sangat antusias saat belajar menanam cabe di gelas bekas. Meski beberapa di antaranya ada yang terlihat malah bersentuhan dengan tanah, tapi kegiatan ini cukup fun.

Jika Anda memiliki anak atau keponakan yang masih kecil, berkunjung ke Bhumi Merapi yang berada di kawasan kaki Gunung Merapi ini pasti akan menjadi perjalanan yang mengasyikan. Anak-anak yang selama ini berjarak dengan alam bisa dikenalkan kepada semesta melalui cara-cara sederhana seperti memberi pakan ternak atau bercocok tanam.

Berawal dari langkah yang terlihat sepele seperti ini, bisa jadi ini menjadi titik awal mereka mencintai bumi dan segala isinya. Hingga kelak saat dewasa mereka akan dekat dengan alam dan merasa memiliki, sehingga akan peduli pada bumi yang ditinggalinya.

Selain hal-hal yang sudah saya sebutkan di atas, sebenarnya Bhumi Merapi Farming juga menyediakan berbagai kegiatan untuk orang dewasa yang tertarik ingin belajar bercocok tanam atau berternak. Di kawasan ini juga terdapat camping ground yang luas, kantin, resto, serta playground. Mereka juga melayani wisata jeep hingga ke kawasan Kalikuning.

Baca: Ciblang-ciblung dan Trekking Tipis di kalikuning

Tiket Masuk Agrowisata Bhumi Merapi

Diberlakukan tiket masuk yang sama baik untuk anak-anak maupun dewasa. Per orang dikenai tarif Rp 20.000. Tiket bisa ditukarkan dengan segelas susu sapi di kantin.

Jika pengunjung ingin memberi makan kelinci, kambing, domba, atau menunggang kuda, pengunjung harus membayar tiket tambahan. Pakan kelinci: Rp 2.500, susu untuk domba/kambing: Rp 5.000, menangkap ikan: Rp 5.000. Untuk tiket naik kuda tunggang saya lupa hehe. Tarif ini diupdate per Februari 2019.

Alamat Agrowisata Bhumi Merapi

Agrowisata Bhumi Merapi terletak di Jalan Kaliurang KM 20, tepat di belakang Balai Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Akses menuju tempat ini sangat mudah. Dari kota Jogja Anda tinggal menyusuri Jalan Kaliurang hingga km 20. Nanti Anda akan melihat baliho Bhumi Merapi di kiri jalan. Nah, dari situ Anda belok kanan sekitar 100 meter.

Tempat wisata edukasi ini buka setiap hari. Jam operasionalnya dari pukul 08.00 – 17.00 WIB. JIka datang bersama rombongan lebih baik melakukan reservasi lebih dulu ke nomor 0816680515.

Setelah membaca cerita ini, apakah Anda tertarik untuk mengajak buah hati pergi ke Bhumi Merapi?

Elisabeth Murni
Elisabeth Murni

Ibu Renjana | Buruh partikelir paruh waktu | Sesekali bepergian dan bertualang.

Articles: 247

59 Comments

  1. anak umur 2.5 tahun bakal seneng ke sini, tapi cuma lihat lihat saja.
    kalau megang atau interaksi langsung sama hewan, bisa berubah jadi koala yang nempel di kaki bapaknya

    • Nyiahahaha, kayaknya tergantung bocahnya deh mas. Anakku sejak belum ada 2 tahun udah biasa kasih makan sapi, kejar2 ayam, dan pegang ular, jadi main ke tempat ini seneng banget. Atau diajak naik kuda aja, bisa sama bapaknya, mungkin akan senang.

  2. Sekarang ini banyak tempat pakai model beli tiket tapi bisa ditukar jadi souvenir atau apa gitu pas udah di dalam. Win win solution karena selain pengelola dapat pemasukan, barang yang ditukar (kalo ini susu) bisa habis juga. Kalau misal souvenir, juga bisa meningkatkan pendapatan yang buat souvenirnya. 😀

    Meski nggak selengkap GL, ya bisa sih buat piknik tipis tipis bareng Renjana. 🙂

    • Yoih, salah satunya di Rumah Atsiri itu, tiket 50 rebu yang 25 katanya bisa ditukar voucher makan. Tapi kata Aji nggak worthed ahahaha.

      Dengan tiket yang nggak jauh beda sebenarnya lebih asyik GL Zoo sih, cuma ya kalau mau ke sana harus seharian full, biar puas keliling-kelilingnya. Eman-eman kalau cuma sebentar hehehe.

  3. Wah aku jadi mau ajak si kecil kesana mbak, seru sekali ya mengenalkan anak kepada alam tanpa berjarak seperti di Bhumi Merapi.eh tapi kalau kesananya sama mas Bre kayaknua makin seru hehe

  4. Wah keren banget tempatnya, dan harga tiketnya juga murah. Kalau di Malang, tiket masuk agrowisata pasti diatas 50 ribu, itupun nggak selengkap agrowisata bumi merapi ini. Kalau pas mudik, mesti bawa anak-anak jalan-jalan ke sini nih.

    • Bukannya Agrowisata di Malang?Batu malah keren-keren ya mbak? Menurutku sih, tapi aku belum pernah juga ding hehehe. Iya mbak, lumayan lengkap buat anak-anak kecil. tapi kalau udah agak gedean mungkin kurang tertarik ya.

  5. Liburan akhir tahun kemarin aku juga kesana bareng rombongan keluarga, dan tentu saja krucils happy banget bisa interaksi langsung sama hewan2, sulthon sempat takut tapi akhirnya berani juga megang ular, ngasih makan kelinci dan kura-kura ?

  6. Waah, lumayan nih kalo dapet kesempatan buat travelling lagi ke Yogya. Sebetulnya udah lama pengen ajak anak main-main ke agrowisata begini, kalo dari Jakarta sih mungkin paling dekat ke bogor atau bandung, tapi masih belum sempat aja. Semoga bisa segera mewujudkan main-main ke agrowisata deh, selama ini anak-anak mainnya sama hewan peliharaan aja kalo main ke rumah kakeknya.

  7. Itu yang kasih minum susu Kambing pasti Renjana. Mimiknya lucu banget sih Mbak, bikin aku gemes..Apa lagi saat dia merah susu kambing kali ya..Hahaha..Aku kok kangen banget pada suasana anak-anakku sebesar Renjana. Beberapa kali ikut mereka piknik juga. Berkesan banget saat itu..

    • Ahahahaha, iya mbak. Dia tu antara penasaran tapi juga takut, soalnya si kambing narik-narik dotnya mulu.
      beberapa kali saya main sama renjana terus ketemu ibu-ibu, dan mereka juga bilang hal sama “saya kok jadi kangen waktu anak saya seumuran Renjaya ya” hihihi. Mungkin kelak saya akan mengalami perasaan yang sama.

  8. Tertarik banget, Mbak.. pengen banget ke sana.. tapi jauh.. huhuhu… Pasti anak-anak suka ya main-main sama hewan dan juga tumbuhan seperti itu. Bekal bagus juga tuh untuk mendidik anak cinta lingkungan.
    TFS ya, Mbak 🙂

  9. asyik nih mba ngajak anak agrowisata. Bisa mengenal dunia hewan dan terjun langsung untuk memberi makan. Semoga bisa ke sini kalau Jasmine sudah besar.

  10. Lha ternyata cuma 10 km ke utara, cuma tetanggaan tipis-tipis dari rumahnya Mbak Sha yo? Aku pun baru ngeh ada Bhumi Merapi.
    Sekarang bermunculan semacam mini zoo yo mbak? tapi kayanya di sini plus-nya adalah ada “agro” jadi ada bercocok tanam juga. Lengkap.
    Ohya berarti cara megang atau ngangkat kelinci kaya kucing kali ya? menarik di bagian telungkuknya.

    • La ini tu cuma atasnya RS Ghrasia kok, jadi ya itungannya emang masih dekat. Tipis banget lah kalau dari rumah hehehe. Iyaaa, mini zoo banyak banget, dan konsepnya nyaris sama. Kemarin blm lama sempat piknik ke Jogja Exatorium, hampir mirip, luas emang, tapi kurang tertata, bagusan Bhumi Merapi.

      Yaaa, bener banget mbak, kaya ngangkat kucing.

  11. Dulu pernah ke tempat agrowisata semacam ini juga, waktu main ke kandang kelinci pawangnya ngajarin nggendong kelinci diangkat kupingnya dulu..ternyata malah salah ya mbak,.haduhh

    • Saya juga dari dulu tahunya diangkat telinganya, mbak. Tapi sekarang ini, nggak di Bhumi Merapi, nggak di Jogja Exatorium, ternyata nggak boleh angkat telinganya, harus tengkuknya dulu. Jadi kaya kucing bawa anak2nya gitu.

  12. waah…keknya menariiik bgt nih mbak. bisa jadi alternatif destinasi dolan sama anak2 kala mudik nanti. skalian main2 ke destinasi lain di kaliurang. TFS mbak

  13. Wah saya baru tau ada agrowisata di lereng merapi. Ini sih tempat yang bakalan disukai anak2, bisa kasi makan binatang dll 😀
    Thanks infonya mbak, jd tau selain Taman Pintar, satu lagi lokasi wisata ramah anak di Yogya 😀

  14. Wah baru tau nih ada argowisata bhumi merapi, aku kalau ke Jogja nggak pernah main sampai ke kaliurang. huhu.. next mau masukin itinerary deh. Ini kalau di Bandung semacam Farmhouse di Lembang, tapi tetep lebih murah di sini tiketnya, hehe..

    • Iya mbak lebih murah, secara fasilitas juga bagus Farm House Lembang hehehe. Di sekitaran Kaliurang tuh emang banyak tempat wisata bagus kok, cuma rata-rata wisatawan lebih milih ke kota atau pantai di Jogja Selatan.

  15. waah asyik banget nih agrowisata bareng anak2 ke sini, etapi kan aku msh single, bareng ponakan aja lbh seru juga hihi, tp Jogja kejauhan mba huhu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *