Bakpia Kukus, Toping Nanas, dan Perdebatan Kecil Sesudahnya

aneka varian bakpia kukus

Mungkin Sam Panopoulos tak akan menyangka bahwa hasrat isengnya untuk menambahkan potongan nanas di atas pizza yang sudah dioles saus tomat dan ditaburi potongan ham serta keju mozzarella akan menjadi sumber perdebatan bagi dua kelompok yang berseberangan pendapat.

Bagi sebagian orang, pizza bertoping nanas atau yang dikenal dengan nama pizza Hawaian dianggap sebagai makanan yang aneh. Bahkan pada jejak pendapat yang diadakan oleh The Harris Poll pada tahun 2016, nanas perada pada peringkat ketiga toping paling dibenci.

Meski begitu, tim pecinta toping nanas juga tak kalah banyaknya. Pada tahun 1999, omzet penjualan pizza Hawaiian adalah 15% dari seluruh pizza yang terjual di Australia. Sedangkan berdasarkan hasil review dari perusahaan pengantar makanan Just Eat asal Inggris pada tahun 2015, pizza Hawaian adalah jenis pizza yang nyaris ada di seluruh gerai pizza di Inggris.

Terbukti, meski awalnya terlihat aneh dan keluar dari pakem, pizza Hawaian menemui jalannya sendiri dan memiliki pasarnya sendiri.

Hal itu juga yang saya pikirkan tentang bakpia kukus yang baru pertama kalinya saya cicipi pada Rabu, 13 September 2017. Akankah kelak, olahan bakpia yang keluar dari pakemnya ini memicu terjadinya perdebatan antara tim bakpia panggang dan tim bakpia kukus? Tak akan pernah ada yang tahu hingga waktunya tiba.

Bakpia Kukus Tugu Jogja, Inovasi Baru Oleh-oleh Khas Kota Pelajar

Bakpia yang selama ini saya kenal tentu saja bakpia dengan tekstur kulit kering dan renyah hasil dari pemanggangan sempurna. Dengan isian berupa kacang hijau, cokelat, dan keju, bakpia menjadi salah satu penganan sekaligus oleh-oleh andalan khas Yogyakarta. Meski berbagai inovasi produk telah muncul, sebagian hanya berkutat pada perubahan rasa isian.

Namun bakpia kukus ini benar-benar beda, secara konsep dan tampilan sungguh di luar dugaan, out of the box. Saya tidak menjumpai bakpia dengan kulit garing renyah yang menyisakan remah di wadah atau di ujung bibir sesuai menyantapnya. Yang tersaji di depan justru kudapan serupa bakpao mini, dengan kulit menyerupai bolu lembut serta isian fla yang lumer di mulut.

Pertama melihat bakpia kukus saya sempat mengernyitkan kening. Rasanya masih aneh untuk menyebut penganan ini sebagai bakpia. Tapi bukankah segala sesuatu yang mendobrak pakem awalnya memang terasa aneh sebelum nantinya menjadi biasa?

Daripada terus diburu penasaran, saya pun mencicipinya. Bakpia kukus berwarna gading itu saya gigit perlahan di ujung, lembut. Bahkan jauh lebih lembut dari kue bolu yang biasa saya makan. Tak ada rasa manis yang terlalu menggigit, semua terasa pas, termasuk sedikit sensasi rasa vanilla pada kulitnya.

Tak puas, saya pun membelah bakpia menjadi dua bagian. Isian berwarna pink terlihat di tengah, teksturnya tidak terlalu lumer namun juga tidak terlalu padat. Jika hanya melihat sepintas mungkin saya akan menyangka itu selai strawberry, namun ini fla kacang merah. Jujur untuk rasa fla kacang merahnya saya tidak terlalu suka, kurang greget.

Selain kulit bakpia berwarna gading yang disebut sebagai bakpia original, rupanya bakpia kukus Tugu Jogja juga menawarkan pilihan lain, yakni kulit cokelat. Sebagai penggemar cokelat tentu saja saya tak mau melewatkan kesempatan untuk mencicipinya.

Bakpia kukus coklat dengan isian coklat menjadi yang kedua saya cicipi. Lembutnya masih sama dengan bakpia kukus original. Sensasi rasanya menyerupai brownies yang sangat lembut. Yang menjadi pembeda adalah isian fla cokelat yang lumer. Bayangin kamu makan brownies ditambah cokelat leleh, itu enak banget. Kata anak sekarang sih kenikmatan yang paripurna. Manisnya pas, enggak bikin eneg. Saya pun langsung menobatkan ini menjadi bakpia kukus terfavorit.

bakpia kukus terfavorit

Selain kacang merah dan coklat, bakpia kukus ini memiliki varian isi lain seperti keju dan kacang hijau. Jadi total ada 8 varian bakpia. Bakpia kukus original 4 rasa serta bakpia kukus coklat 4 rasa. Saran saya sih cobain yang bakpia kukus cokelat isi cokelat, itu enaaaak bangeeet! Tapi suami saya beda pendapat, menurut dia yang paling enak ya bakpia kukus isi keju. Selera memang tak bisa diseragamkan ya.

Dalam acara pengenalan produk kemarin sempat ada kawan media yang mempertanyakan tentang bakpia kukus yang tampilan dan rasanya keluar dari gagrak perbakpiaan ((PERBAKPIAAN)). Meski awalnya saya juga merasa sedikit aneh, tapi pada akhirnya itu bukanlah soal yang esensial sih. Bukankah bakpia sendiri sudah melenceng dari nenek moyangnya di tanah leluhurnya sana? Yang jelas bakpia kukus adalah inovasi baru yang akan menambah khazanah kuliner di Yogyakarta.

Tak hanya itu, hal menarik dari Bakpia Kukus Tugu Jogja adalah pengemasannya yang terlihat elegan menuju mewah. Satu bakpia akan dibungkus dalam wadah mika lengkap dengan oxygen absorber di bawahnya. Masing-masing bakpia lantas dibungkus dalam plastik, baru dimasukkan dalam box bermotif batik yang dilengkapi dengan penjelasan motif batik tersebut. Pengemasan dengan model seperti ini tentu saja akan memudahkan pembeli untuk menentengnya. Bahkan sangat menarik dijadikan buah tangan maupun parcel bagi kerabat.

Meski packagingnya eksklusif, kamu tak perlu ragu soal harga.  Dibandingkan kue-kue yang sekarang sedang ngetrend dan mengaku sebagai makanan khas suatu kota, harga bakpia kukus sangat bersaing. Satu kotak isi 10 bakpia hanya dibanderol Rp25.000 – Rp30.000. Murah, kan?

Kalau kamu penasaran dan tertarik untuk mencicipi Bakpia Kukus Tugu Jogja, kamu bisa menuju store resminya yang ada di Jl Kaliurang km 5,5 No 10A, Caturtunggal, Depok, Sleman. Jika kamu sedang berjalan-jalan di Malioboro, kamu bisa singgah ke booth Malioboro yang ada di sebelah selatan gapura Jalan Dagen, halaman Ruko Batik Fendi.

Yuk ah cuss ke Jogja, jangan lupa beli bakpia kukusnya. Setelah itu kamu bisa nentuin mau jadi tim bakpia kukus apa tim bakpia panggang.

Bakpia Kukus Tugu Jogja
Delivery order 1500-625
Twitter : @bakpiatugujogja || IG : @bakpiatugujogja || Line : @bakpiatugujogja
FB : Bakpia Kukus Tugu Jogja
Website : www.bakpiakukustugu.co.id

Elisabeth Murni
Elisabeth Murni

Ibu Renjana | Buruh partikelir paruh waktu | Sesekali bepergian dan bertualang.

Articles: 248

6 Comments

    • kalau dirimu gak ngomenin tasnya bRe, daku tak akan tau bahwa Kanken ternyata seterkenal itu *simbokkudet
      maklum, mung tas oleh-oleh ahahahahaha

      Iya mirip bakpao mini. lucuk sih. menul-menul.

  1. Td aku pikir itu bakpao mba hahahaha.. Eh, kmungkinan besar aku bakal suka ama bakpia kukus gini. Krn bakpia yg biasa justru aku ga doyan, kecuali bakpia kurnia sari, itu krn kulitnya ga berceceran kemana2 kayak bakpia yg lain

    Jadiiii kalo bakpia kukus ini ga bikin makan berantakan, aku pasti suka hahahah :p

    • Ahahahaha, kemarin teman media juga ada yang bilang ini bakpao mini.
      Ini enggak bakalan berantakan sih, terlepak dari namanya yang”bakpia” makanan ini layak dicoba kalau piknik ke Jogja, mbak. Enak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *