Mata Baru Dagadu, Oleh-oleh Seru dari Jogjamu

“Sash agenda kita setelah ini ke toko oleh-oleh ya. Terserah kamu mau ngajak kemana. Yang jelas mereka pengen beli kaos khas Jogja,” kata Mas Tommy, tour leaderku.

Ya, sudah 2 hari ini saya menjadi tour guide untuk rombongan wisatawan dari Makasar. Semua berawal dari ketidaksengajaan. Jadi ceritanya sebuah travel agent dari Surabaya menawari saya untuk menjadi freelance tour guide yang memandu wisatawan selama Lebaran 2012, sebab guide resmi banyak yang libur. Saya pun mengiyakannya.

“Udah ada ide mau diajakin kemana Sash?” lanjut Mas Tommy. Saya memutar otak. Aha, saya tahu!

“Tau mas. Kita ajak aja ke merchant storenya Dagadu. Kaosnya bagus-bagus kok. Kualitas bersaing lah!”

“Bukan Dagadu yang dijual di emperan Malioboro itu kan?”

“Ya enggaklah! Ini Dagadu yang asli. Kalau yang diemperan itu kan KW. Saya ajak ke Yogyatourium aja ya. Tempatnya cozy buat belanja kok,” tegas saya.

Akhirnya di sore yang teduh selepas panas-panasan di Candi Borobudur rombongan kami pun meluncur ke Yogyatourium. And guess what? Tamu-tamu saya yang notabene adalah para manajer hingga direktur sebuah perusahaan di Makasar puas abis. Mereka ngeborong kaos banyak banget.

“Buat dibagi-bagi anak buah. Soalnya kaosnya adem, desainnya bagus, harganya juga murah,” kata salah satu tamu yang  menenteng tas besar berisikan lebih dari 10 kaos Dagadu. Ternyata rekomendasi saya nggak salah.

***
Perkenalan saya dengan Dagadu sudah terjadi belasan tahun yang lalu. Dagadu sebagai brand kaos dengan desain yang unik serta Jogja banget sudah saya kenal saat saya masih duduk di bangku SMP dan masih tinggal di desa kecil yang berjarak lebih dari 100 km dari Jogja. Saya nggak ingat bagaimana mulanya, yang pasti saat itu Dagadu begitu ngetrend di tempat saya. Bahkan pernah ada masanya level kegaulan remaja masa itu adalah memakai jeans dan kaos Dagadu ahahahaha. Padahal nggak tau juga sih itu Dagadu asli apa KW.

Biar dibilang kekinian saya pun nggak mau kalah. Saat ibu mudik ke rumah eyang di Wonosari saya minta oleh-oleh kaos Dagadu. Dan keesokan harinya kaos merah bergambar mata sudah tersimpan manis di meja belajar. Lagi-lagi saya nggak tau itu asli atau KW ahahaha. Yang pasti saya sudah masuk dalam golongan remaja kekinian (kala itu).

Duduk di bangku SMA kaos Dadagu sudah tidak ngetrend lagi di Wonosobo. Tapi saya tahu bahwa di kota asalnya Dagadu makin eksis. Hingga akhirnya saat kuliah di Jogja saya tahu bahwa Dagadu makin berkibar. Saya juga tahu jika Dagadu membuka kesempatan part-time untuk anak-anak kuliahan (beberapa kawan sejurusan saya alumni GarDep Dagadu).

***
Sabtu kemarin (10 Des 2016) saya berkesempatan datang ke acara relaunching Dagadu. Jadi ceritanya setelah lebih dari 20 tahun berkarya dan menjadi brand pionir cinderamata alias oleh-oleh alternatif khas Jogja, PT Aseli Dagadu Djokdja melaunching logo baru.

Sesuai dengan namanya, Dagadu yang dalam walikan khas Jogja berarti matamu, logo baru ini masih tetap bergambar mata hanya saja tidak memakai bulu mata seperti logo terdahulu. Logo terbaru Dagadu lebih simpel namun memiliki garis yang kuat dan berkarakter.

Mata baru Dagadu, tanpa bulu mata palsu #halah

Menurut direktur Dagadu, Bapak A. Noor Arief, pemilihan tagline “Dagadu Baru. Seru” sekaligus logo baru dimaknai sebagai momentum kelahiran kembali Dagadu. Dengan logo baru ini diharapkan Dagadu mampu memiliki “mata baru” dalam membaca narasi Jogja, membaca rangkaian cerita yang ada di kota ini dan mampu menuturkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk teks maupun visual melalui kaos.  Tak hanya logo mata yang hadir baru, namun juga desain, layanan, bahkan rencana untuk melahirkan brand baru di bawah bendera perusahaan berlogo mata ini.

Selain acara temu media, relaunching logo baru Dagadu juga dimeriahkan dengan beragam acara yang digelar dari jam 10 pagi samapai malam hari. Acaranya cukup menarik seperti lomba motret model, mural, aneka games, hingga pertunjukan musik oleh Frau dan Rubah Dari Selatan.

Aslinya saya pengen banget nge-live Frau, udah lama juga nggak ngegigs. Sayangnya di sore hari ada acara kumpul keluarga besar alias Temu Alumni LPM Ekspresi di Kaliurang, jadi acara nonton Frau batal deh. Saya cuma ikutan main games, mulai dari tebak kata dari bahasa walikan, labirin kelereng (gak tau deh istilahnya apa ahahaha), hingga lempar anak panah. Lumayan dapat hadiah gantungan kunci yeiy! Seperti temanya Dagadu, acara hari itu seru abis.

Betewe kalau kawan-kawan sendiri punya kaos Dagadu nggak sih? Kalau belum punya saat main ke Jogja besok mampirlah ke UGD (Unit Gawat Dagadu), Posyandu (Pos Layanan Dagadu), atau ke Jogjatourium. Tempat-tempat tersebut merupakan official merchant store-nya Dagadu.

Selain deretan kaos dengan desain yang unik dan Jogja Banget, ada juga aneka barang lucu yang bisa dijadikan oleh-oleh khas Jogja. Sebut saja boneka hewan dari kain nusantara, agenda dengan cover kulit asli, key chain, bantal, dan masih buanyak lainnya. Soal harga sebanding lah dengan kualitasnya. Pokoknya kalau pengen beli oleh-oleh Jogja yang nggak pasaran, unik, dan kualitasnya terjamin oke Dagadu adalah pilihan yang tepat.

FYI, kaos oblong Dagadu ini nggak cuma buat dewasa lho. Ada lini produksi Dagadu Bocah yang desainnya dikhususkan buat anak-anak. Sedangkan buat cewek-cewek ada Dagadis alias Dagadu Ladies. Komplit kan?

Misalnya kalian pengen punya kaos Dagadu tapi belum ada kesempatan piknik ke Jogja sekarang bisa lho beli secara online di www.dagadu.co.id. Cukup pilih-pilih kaos sesuai selera dan bayar. Nantinya kurir yang akan membawakan pesananmu. Gampil kan? Tapi sih tetep paling seru mampir ke gerainya Dagadu ya.

Jadi, kapan ke Jogja lagi? Jangan lupa main ke Dagadu yak!

Yogyatourium
Jalan Gedongkuning Selatan No.128
Rejowinangun, Kotagede, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta

Elisabeth Murni
Elisabeth Murni

Ibu Renjana | Buruh partikelir paruh waktu | Sesekali bepergian dan bertualang.

Articles: 248

10 Comments

  1. jadi inget masa-masa (kayaknya pas SMP) kalo ada yang pergi di jogja selalu minta beliin kaos dagadu yang ada di malioboro.
    kalo ada yang pake kaos dagadu sllu sempetin buat baca tulisan yang ada di belakangnya..hahaha
    Kalo ke Jogja perlu main ke official merchant-nya Dagadu nih 😀

    • Ahahahaha samaan dong kita. Jaman dulu banget kan Dagadu banyakan main di kata, sekarang visualnya udah banyak katanya tinggal sedikit. Sesekali mampirlah mas. Yang paling seru yang di Yogyatourium Gedong Kuning.

  2. jadi inget masa-masa (kayaknya pas SMP) kalo ada yang pergi di jogja selalu minta beliin kaos dagadu yang ada di malioboro.
    kalo ada yang pake kaos dagadu sllu sempetin buat baca tulisan yang ada di belakangnya..hahaha
    Kalo ke Jogja perlu main ke official merchant-nya Dagadu nih 😀

    • Ahahahaha samaan dong kita. Jaman dulu banget kan Dagadu banyakan main di kata, sekarang visualnya udah banyak katanya tinggal sedikit. Sesekali mampirlah mas. Yang paling seru yang di Yogyatourium Gedong Kuning.

  3. Skrg dagadu makin kreatip ya. meski dulu sempet dijiplak brand nya. kreatif dan kualitas dagadu asli tetap dicari.
    saya sempet ngobrol banyak sama direkturnya. lupa namanya. gondrong gt. haha

  4. Pernah ke Dagadu dan borong banyaaak 😀 hihihi memang benar, harga murah pun kualitas bagus. Baru tau ada relaunch gini, ntar main ke Jogja singgah lagi ah untuk anak-anak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *