Genggaman yang Menguatkan

Genggaman yang menguatkan

Boleh saja Puthut EA menulis novel keren berjudul “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu”, tapi bagiku kamu hadir di saat yang cukup tepat. Saat dimana aku tersesat dalam labirin rasa pada orang yang tidak tepat dan butuh petunjuk arah untuk mampu keluar dari jerat. Lantas kau genggam erat tanganku dan menuntunku keluar dari pusaran

Pernah juga aku mencoba melepaskan diri dari genggaman. Dan dengan besar hati kau mengijinkan. Namun aku justru takut. Aku tak bisa sendiri. Aku butuh pandumu. Lantas tanganmu terentang lebar dan memelukku kembali. Aku pun nyaman dalam genggamanmu.

Entah sudah kali keberapa aku nyaris limbung dan tersungkur. Namun lagi-lagi selalu ada tanganmu yang menggenggamku dengan erat, menarikku bangkit untuk kembali berani melangkah. Bahkan terkadang kau terpaksa menyeretku yang kerap didera lelah.

Bulan ini genap dua tahun sejak kau berjanji di depan altar untuk selalu menjagaku. Dan genggaman itu tak pernah goyah. Justru semakin kokoh dan erat. Melindungi, menguatkan, menjaga.

Kau memang bukan yang sempurna, namun kau yang selalu ada dan menjadi sandaran tatkala aku tak mampu berdiri tegak.  Aku percaya, selama ada kamu dan genggamanmu yang menguatkan, aku akan selalu mampu menghadapi dunia. Dan kita akan terus melangkah bersama menggenapi rencana Sang Pencipta.

melangkah bersama menggenapi rencana Sang Pencipta
melangkah bersama menggenapi rencana Sang Pencipta
Elisabeth Murni
Elisabeth Murni

Ibu Renjana | Buruh partikelir paruh waktu | Sesekali bepergian dan bertualang.

Articles: 247

4 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *