Gajah di Way Kambas dan Gajah di Novotel Lampung

Selembar kartu pos mendarat di rumah. Di balik alamat sang pengirim, terdapat foto panorama senja kemilau dengan siluet tiga ekor gajah nan gagah. Benar-benar pemandangan yang indah. Awalnya saya pikir itu pemandangan di hutan Afrika. Namun sahabat saya berujar bahwa itu adalah sepotong senja yang dia nikmati di salah satu sudut Indonesia, tepatnya di Way Kambas, Lampung.

Sejak saat itu, Way Kambas Lampung masuk dalam bucket list tempat yang pengen saya kunjungi.

Lantas kawan lain bercerita tentang liburannya ke Teluk Kiluan, dimana dia bisa melihat banyak lumba-lumba yang berenang di habitat aslinya. Lagi-lagi saya pun tergiur untuk kesana. Dulu sudah berencana untuk solo traveling ke Lampung, sayangnya rencana tersebut gagal di tengah jalan gara-gara ada satu kejadian.

Bertahun-tahun sejak kejadian itu saya melupakan Way Kambas, Teluk Kiluan, dan Lampung secara umum. Hingga minggu lalu saat membaca majalah National Geographic Traveler edisi lawas, saya kembali melihat foto siluet gajah kala senja di Way Kambas, mirip dengan postcard yang pernah saya terima. Lantas bayangan tentang Lampung pun kembali menari-nari. Saya mau kesana.

Meskipun belum tau hendak ke Lampungnya kapan, setidaknya saya sudah bikin rencana. Kata orang bijak sih salah satu kunci sukses sebuah perjalanan adalah rencana yang baik. Berhubung kali ini saya sudah punya bayi, tentunya rencana piknik seperti yang saya buat saat masih lajang dulu sudah tidak berlaku.

Dulu saya berencana piknik ke Lampung backpackeran dan nginep di manapun saya bisa nunut ngiyup. Tapi kan sekarang udah punya anak yang belum genap dua tahun nggak bisa seenaknya gitu ya? Kasihan bocah kalo harus diajakin ngemper kaya emaknya jaman muda hehe.

Traveling dengan anak itu hal utama yang harus dipikirkan adalah soal akomodasi. Tempat menginap itu benar-benar harus dipikir matang. Jangan sampai salah pilih hotel yang kurang nyaman sehingga anak nggak bisa istirahat dengan baik. Ujung-ujungnya kalau bocah nggak nyaman bakalan jadi rewel seharian dan acara jalan-jalan gagal total. Udah gitu mood orangtua pun akhirnya jadi ambyar. Niat awalnya mau refreshing eh malah jadinya pening.

Nah kalau besok jadi piknik ke Lampung, saya sih udah punya pilihan tempat menginap, yakni Novotel Lampung. Ahahaha, gaya ya? Ya gapapa lah sesekali. Biasa tidur di tenda sesekali bolah lah naik kelas nginep di hotel bintang 4.

Kenapa saya milih Novotel Lampung?

Yang pertama karena ada gajah di Novotel Lampung. Iyaaa, serius ini. Di hotel itu ada gajah di dalam kamarnya. Tapiiiii, dalam bentuk handuk ahahahahaha. Jadi kalau biasanya handuk dibentuk angsa kalau di Novotel Lampung dibentuknya gajah, lucu banget. Ahahaha, alasan saya cetek banget ya.

Tapi alasan utamanya tentu saja karena review-nya yang bagus. Iya, saya mah gitu. Lebih percaya sama review orang-orang yang pernah nginep di tempat tersebut daripada baca profile hotel di webnya. Dari beberapa blog yang saya baca juga dari situs-situs macam Traveloka dan Trip Advisor saya nemu review yang bagus soal hotel ini. Mayoritas tamu yang sudah nginep di Novotel Lampung merasa puas. Misalnya ada satu dua yang kurang itu paling cuma hal-hal sepele dan masalah selera personal.

Selain reviewnya bagus, lokasi Novotel Lampung ini cukup strategis. Terletak di jantung Bandar Lampung, Novotel dibangun di atas bukit menghadap ke arah laut dan perkotaan. Jadi viewnya asyik. Nggak ngebosenin. Kan banyak tuh hotelnya udah kece tapi saat buka tirai jendela sejauh mata memandang yang dilihat cuma bangunan dan gedung-gedung tinggi. Dari kamar yang ada di Novotel Lampung ini saya bisa lihat sunrise yang kece dari kamar. Jadi nggak harus subuh-subuh bangun terus jalan ke pantai atau trekking ke tempat tinggi. Cukup buka mata dan gegoleran di kasur, panorama sunrise yang kece sudah terpampang nyata di depan mata, bukan fatamorgana (awawawaw daku sudah #tersyahrini rupanya).

Soal fasilitas (ini nih yang penting!), Novotel Lampung juga tergolong lengkap. Mulai dari restaurant, bar, premiere lounge, fitness centre (yang gede binggo), outdoor and indoor pool, jacuzzi, spa, meeting room, sampai wedding chapel, semuanya ada. Lengkap! Jadi misalnya saya dan mas suami capek terus males keluar hotel, kami cukup gegoleran aja dan nyobain semua fasilitas yang ada. Anak saya, bRe pun pasti bahagia. Dia kalau udah ketemu air girangnya bukan main. Diajak renang seharian pun pasti nggak bosen.

Dan pastinya Novotel Lampung itu dekat dari Randen Inten II Airport, cuma 25 km aja cuy! Terus kalau dari Taman Nasional Way Kambas Cuma 75,10 km. Iya, saya bilang 75,10 km itu dekat. Sama dengan jarak rumah saya sampai Pantai Pok Tunggal. Bahkan lebih dekat dari jarak rumah saya ke Pantai Wediombo. Nggak sampai 2 jam perjalanan dari hotel, saya sudah bisa ketemu gajah-gajah lucu di Way Kambas. bRe pun pasti bahagia, dia kan seneng banget dengan hewan.

Jadi kapan saya akan pergi ke Lampung? Pengennya sih Januari tahun depan. Barengan sama ulangtahunnya bRe dan mas swami. Semacam ngasih kado ulangtahun ke mereka gitu. Makanya mulai sekarang saya harus nabung dulu. Berhubung namanya kado, jadi saya dong yang bayarin semuanya, biar jadi kejutan buat mereka (padahal mas swami baca postingan ini, sama aja bukan kejutan ahahahaha).

Selain nabung tentu saja saya juga mulai cek harga dong. Baik harga penginapan maupun harga tiket. Biasanya sih lihatnya di traveloka. Selain mudah juga ada diskonnya cyin. Teman saya booking via traveloka dapat diskon hotel di Jakarta. Saya kan juga mau dapat diskon di Novotel Lampung. Biar makin irit hehehe. Maklum mental emak-emak.

By the way, kalau kawan-kawan semua pengen liburan ke mana nih Januari tahun depan? Siapa tau ada yang mau ke Way Kambas kan bisa barengan sama saya dan keluarga.

NOVOTEL LAMPUNG
Jalan Gatot Subroto No. 136, Teluk Betung, Bandar Lampung