Alternatif Ojek di Jogja Selain Gojek

Sini adek boncengin, kak.


Katanya transportasi online akan dilarang beroperasi di Jogja. Meski baru sebatas wacara, hal tersebut sudah menuai banyak kontroversi. Secara ya, selama ini transportasi umum di Jogja kondisinya memang payah sekali. Saya yang sudah 13 tahun tinggal di kota ini dan kemana-mana naik angkutan umum benar-benar merasakan bahwa transportasi di Jogja itu sangat tidak memadai, apalagi bagi kota yang membranding dirinya sebagai kota wisata.

Saat pertama di Jogja tahun 2004, bus kota masih agak banyak melenggang di jalanan. Langganan saya pergi ke kampus adalah bus jalur 7. Namun semakin kesini, bus kota semakin jarang dan trayeknya pun sangat terbatas. Jika dulu jam 7 malam kadang masih ada bus kota yang beroperasi, kalau sekarang jangan harap menemukan bus jam segitu.

Lantas muncullah transjogja dengan trayek yang lebih banyak. Melewati rute-rute yang tidak dilalui bus kota. Jam beroperasinya pun lebih lama, dari pukul 6 pagi sampai pukul 9 malam. Tapi transjogja pun belum menyelesaikan masalah, sebab kita hanya bisa naik dan turun di shelter yang sudah ditentukan. Beda dengan bus kota yang kita bisa naik serta turun sesukanya.

Maka munculnya gojek benar-benar menjadi berkah ((BERKAH)) bagi banyak orang. Kini mau kemana-mana gampang, tinggal order maka abang gojek sudah menyambut di balik pintu. Kita enggak perlu lagi jalan jauh ke shelter transjogja atau ke jalan raya. Gojek pun bisa mengantarkan kita ke tempat tujuan walau ada di dalam gang sempit.

Gojek juga menjadi solusi buat ibu-ibu yang enggak bisa kemana-mana, maupun mahasiswa yang terjebak hujan dan kelaparan. Order gofood maka makanan nikmat sudah tersaji. Seorang sesepuh di kampus bilang kalau “gojek sudah mengubah gaya hidup” tsaaaaah. Oleh karena itu saat pemerintah mengeluarkan wacana untuk melarang transportasi online beroperasi orang-orang menolaknya.

Kalau pendapat saya sendiri gimana? Gojek dilarang, yay or nay?

Saya ada di pihak yang netral sih ahahahahahaha. Selama ini saya enggak pernah menggunakan jasa gojek. Eh pernah ding, itu pun baru sekali. Saya kemana-mana pakai gofriend, alias go with friend, memanggil teman untuk menjemput muahahahahahaha. Etapi beneran sih, berhubung rumah saya jauh dari kota dan ada di pelosok sana dan belum pernah ada keperluan yang sangat mendadak, saya jadi belum bisa merasakan manfaatnya gojek.

Sempat kepikiran juga buat order gofood saat hujan deras dan di rumah enggak ada makanan. Tapi saya pikir nanti biaya makanan sama jasa kirimnya lebih mahal jasa kirimnya wong rumah saya di pelosok ahahaha. Mending sms mas-mas pegawe minimarket tak jauh dari rumah, order mie instan+telur+sarden, ongkos kirimnya cuma serebu, kalo hujan ya kasih 2ribu lah. Beres sudah.

Nah soal urusan ojek mengojek bagaimana?

Woho tenang saudara-saudara, jauh sebelum Gojek ada saya sudah menemukan solusi untuk masalah transportasi ini yaitu O’jack. O’Jack merupakan ojek pertama di Indonesia yang menggunakan sistem argometer karena itu sering disebut sebagai taxi motor. Jadi buat kalian-kalian yang tidak pandai dalam urusan tawar-menawar, O’jack adalah pilihan ojek yang sangat tepat karena harganya sudah pasti. Taxi motor ini juga sudah mendapatkan banyak penghargaan karena layanannya yang baik. Saya sendiri mulai memakai O’jack sejak tahun 2012. Kalau Gojek seragamnya ijo-ijo, maka O’jack ini kuning gonjreng yang cerah. Untuk pemesanan O’Jakc kamu enggak perlu download aplikasi karena sistemnya bisa lewat telpon atau WA, gampil banget lah pokoknya. Responnya pun cepat. Untuk tarif kalau enggak salah 4.000 di kilometer pertama, selanjutnya 2.000 per km.

O’jack Taxi Motor

Kantor Pusat: Jl. Prof Dr. Sardjito 11 Yogyakarta
Call Center:  0811-070707 || 0851-0000-0707 || 08521-0070707 || 083844-070707
Website: http://ojacktaximotor.com/

Selain O’jack, kini juga ada Ojek 86 Taxi Motor. Sama-sama ojek pake argometer, bedanya ojek 86 ini semua motornya matic. Dan tarifnya hanya Rp 2 per meter, alias 2 ribu per km. Murah meriah itungannya. Untuk order bisa lewat beragam media, mulai dari telpon, wa, line, maupun BBM. Serunya lagi, Ojek 86 ini selain melayani antar jemput juga melayani delivery barang maupun makanan dan juga ojek wisata keliling Jogja. Jadi misal nih kalian backpackeran sendiri ke Jogja dan pengen jalan-jalan ke tempat yang jauh semacam Hutan Mangrove Kulonprogo, Gunung Gambar, atau Gua Jomblang, bisa banget pesen ojek wisata di Ojek 86. Untuk ojek wisata ini itungannya lebih murah. Sebab jika jarak tempuhnya lebih dari 25 km nanti ada diskon 20%. Oya, Ojek 86 Taxi Motor ini beroperasi 24 jam lho!

Ojek 86 Taxi Motor
Phone: 085100998686 || WA: 081212108686 || Line: 081212108686 || BBM: 5C91F6EE
Website:
http://www.ojek86.com/

Tak hanya 2 ojek taxi, di Jogja juga ada layanan ojek online lain selain Gojek, yakni Call Jack. Ojek online ini sebenarnya merupakan kerjasama O’jack dan beberapa mitranya. Bedanya dengan O’jack adalah layanan Call Jack ini berbasis aplikasi bukan telpon atau WA. Untuk menggunakan layanan ini kamu wajib download aplikasinya di app store apa android market. Secara garis besar Call Jack enggak jauh beda dengan Gojek sih. Kita juga bisa top up kredit untuk pembayaran cashless. Tarif Call Jack adalah 2.500/km. Untuk informasi lengkap soal Call Jack bisa langsung meluncur kesini saja http://www.calljack.co.id/.

Semoga informasi yang saya berikan ini bisa membantu teman-teman semua yang hendak backpackeran ke Jogja yak. Percayalah, jikalau pada akhirnya Gojek tak boleh beroperasi di Jogja, ada banyak alternatif ojek yang harganya bersahabat dan layanannya bagus kok.

Kalau teman-teman sendiri pernahkah naik O’Jack, Ojek 86, atau Call Jack? Kalau sudah bagi pengalamannya dong.

Elisabeth Murni
Elisabeth Murni

Ibu Renjana | Buruh partikelir paruh waktu | Sesekali bepergian dan bertualang.

Articles: 248

10 Comments

  1. Wah nambah lagi alternatif transportasi di jogja nih. Bener mbak bus kota di jogja itu ga bisa diandelin, kayak dia *eh

    Transjogja sbnerrnya juga efektif tapi muternya itu sepertinya terlalu jauh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *